Praktek dan Bacaan Doa Sholat LPQ AL-ISLAM

Praktek dan Bacaan Doa Sholat LPQ AL-ISLAM

Manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk tujuan beribadah kepada-Nya. Ibadah merupakan bentuk penghambaan manusia sebagai makhluk kepada sang pencipta. Karna ibadah merupakan fitrah manusia, maka ibadah kepada Allah membebaskan manusia dari pemujaan yang salah dan sesat.

Sebagai seorang muslim kita harus melaksanakan kewajiban kepada Tuhan, yakni dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, seperti terdapat dalam Q.S Az-Dzariat/51 : 56 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” Ayat tersebut mengandung makna bahwa manusia dan jin harus tunduk atau taat kepada sang pencipta-Nya.

Ibadah kepada Allah merupakan kewajiban yang harus dilakukan umatnya. Salat merupakan ungkapan kepada Allah sebagai rasa syukur dan pengabdian atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan. Dilansir melalui web.suaramuhammadiyah.id, dalam fiqh, salat adalah doa. Doa dapat diartikan bahwa salat merupakan ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir, kemudian diakhiri dengan salam. Oleh karena itu, kita sangat perlu mengetahui syarat dan rukun salat.

Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah mengatur tata cara sholat, termasuk bacaan dan gerakan yang dilakukan dalam sholat, berdasarkan dalil-dalil Al-Quran dan Hadis. HPT ini menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dalam melaksanakan sholat. 

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai tata cara sholat menurut HPT Muhammadiyah:
Niat dan Takbiratul Ihram:

Niat sholat dilakukan dalam hati dan dilafalkan saat takbiratul ihram. 

Takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu atau telinga, sambil mengucapkan "Allahu Akbar". 

Bacaan Sholat:

  • Doa Iftitah: Ada beberapa pilihan bacaan doa iftitah, salah satunya adalah "Allahumma ba'id baini wa baina khotoya... ". 
  • Ta'awudz dan Basmalah: Membaca ta'awudz ("A'udzu billahi minas syaithanir rajim") dan basmalah ("Bismillahir rahmaanir rahiim") sebelum membaca Al-Fatihah. 
  • Al-Fatihah: Surat Al-Fatihah dibaca pada setiap rakaat sholat. 
  • Surat Pendek: Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat pendek dari Al-Quran. 
  • Ruku' dan I'tidal: Membungkukkan badan (ruku') dengan tuma'ninah dan membaca "Subhanaka Allahumma... " dan bangkit kembali (i'tidal) dengan membaca "Sami'allahu liman hamidah... ". 
  • Sujud: Melakukan sujud dua kali dalam setiap rakaat dengan tuma'ninah. 
  • Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk di antara dua sujud dengan membaca doa. 
  • Tasyahud: Membaca tasyahud awal dan tasyahud akhir dengan bacaan yang sesuai. 
  • Sholawat: Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah tasyahud. 
  • Salam: Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam. 

Gerakan Sholat:

  1. Berdiri tegak menghadap kiblat.
  2. Ruku' dengan membungkukkan badan.
  3. I'tidal dengan bangkit berdiri tegak.
  4. Sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan ujung kaki di tanah.
  5. Duduk di antara dua sujud.
  6. Duduk tasyahud. 

Pentingnya Tuma'ninah:

  • Tuma'ninah adalah berdiam sejenak pada setiap gerakan sholat, seperti ruku', i'tidal, dan sujud. 
  • Pentingnya Khusyu':
  • Pelaksanaan sholat yang khusyu' (penuh konsentrasi dan kehadiran hati) sangat ditekankan dalam HPT Muhammadiyah. 
  • Posisi Imam dan Makmum:
  • HPT Muhammadiyah juga mengatur posisi imam dan makmum dalam sholat berjamaah. 

Syarat sah salat, antara lain :

  • Beragama islam
  • Baligh
  • Mempunyai akal sehat
  • Suci dari hadas dan najis

 

BACAAN DOA SHOLAT 

Bacaan doa iftitah

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ

Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.

Artinya; Wahai Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.

 

 

Komentar